Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Blogger news

Blogroll

Blogger templates

RSS

pemeliharaan pohon buah mangga

Pemeliharaan Tanaman Pohon Buah Mangga.
Penyiangan
Penyiangan atau pembersihan rumput atau gulma di sekitar pohon mangga yang telah dicabut dapat dibenamkan pada tanah sekitar pohon atau dibuang ke tempat lain agar tidak tumbuh lagi. Penyiangan biasanya dilakukan pada waktu penggemburan dan pemupukan.


Penggemburan atau Pembubunan
Tanah yang padat di sekitar pangkal batang pohon mangga perlu digemburkan, penggemburan ini berfungsi untuk mempercepat akar menjalar, air dapat dengan cepat diserap oleh akar dan memberikan ruang udara masuk ke tanah. Penggemburan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.


Perempelan/Pemangkasan
Pemangkasan pohon mangga bertujuan untuk membentuk kanopi yang baik dan meningkatkan
produksi. Ketika bibit tanaman telah mulai bertunas perlu dilakukan pemangkasan. pemangkasan yang baik adalah padas setiap cabang / dahan pohon mangga sebaiknya hanya terdapat 3–4 tunas saja. Tunas tersebut dipilih yang bisa menghasilkan batang yang bagus juga nantinya.

Tunas dipelihara selama kurang lebih 1 tahun saat tunas-tunas baru tumbuh kembali atau pada saat tunas lainnya muncul kembali. setelah tunas kedua muncul kira-kira 50-80 cm, pada saat ini dilakukan pemangkasan kedua dengan meninggalkan 2-3 tunas. dan lakukan kembali pemangkasan ketiga saat tunas memiliki panjang 50-80 cm dilakukan dengan cara yang sama dengan pemangkasan ke-2.

Jadi intinya adalah, dari pangkal pohon mangga ke dahan atau cabang hanya memiliki 3-4 cabang (primer) dan akan menghasilkan batang sekunder, dan dari 3 cabang batang sekunder tersebut di pangkas sekitar 50-80 cm, maka akan menghasilkan 3-4 batang (tersier). Jadi pohon mangga akan memiliki 3 cabang primer, 3 batang sekunder, 3 cabang tersier.

Pemupukan pohon mangga
a) Pupuk organik
1. Umur tanaman 1-2 tahun: 10 kg pupuk kandang, 5 kg pupuk kandang.
2. Umur tanaman 2,5–8 tahun: 0,5 kg tepung tulang, 2,5 kg abu.
3. Umur tanaman 9 tahun: tepung tulang dapat diganti pupuk kimia SP-36, 50 kg pupuk kandang, 15 kg abu.
4. Umur tanaman > 10 tahun: 100 kg pupuk kandang, 50 kg tepung tulang, 15 kg abu.

Pupuk kandang yang dipakai adalah pupuk yang sudah tercampur dengan tanah. Pemberian pupuk dilakukan di dalam parit keliling pohon sedalam setengah mata cangkul (5 cm).

b) Pupuk anorganik
1. Umur tanaman 1-2 bulan : NPK (10-10-20) 100 gram/tanaman.
2. Umur tanaman 1,5-2 tahun: NPK (10-10-20) 1.000 kg/tanaman.
3. Tanaman sebelum berbunga: ZA 1.750 gram/tanaman, KCl 1.080 gram/tanaman.
4. Tanaman waktu berbunga : ZA 1.380 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 970 gram/tanaman, KCl 970 gram/tanaman.
5. Tanaman setelah panen: ZA 2700 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 1.940 gram/tanaman, KCl 1.940 gram/tanaman.

Peningkatan Kuantitas Buah
Untuk meningkatkan kualitas buah mangga agar bunga dapat berbuah dengan lebat dapat dilakukan dengan penyemprotan polinator maru atau menyemprotkan serbuk sari diikuti pemberian 300 ppm hormon giberelin. Dengan cara ini, persentase pembentukan buah yang dapat dipanen dapat ditingkatkan menjadi 1,3% dari 0,03%.

Mungkin itu cara merawat tanaman pohon mangga yang dapat anakciremai berikan dari pengalaman dan dari berbagai sumber informasi, semoga membantu.Oiya, jika butuh bibit tanamanmangga silahkan hubungi saya di www.anakciremai.biz. nanti kita kita lanjutkan dengan posting tentang cara membuat pupuk organik, kompos, pupuk kandang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara merawat tanaman jagung

cara merawat tanaman jagung

Pemeliharaan dan Pemupukan Jagung
PENJARANGAN DAN PENYULAMAN

Dengan penjarangan maka dapat ditentukan jumlah tanaman per lubang sesuai dengan yang dikehendaki. Apabila dalam 1 lubang tumbuh 3 tanaman, sedangkan yang dikehendaki hanya 2 atau 1, maka tanaman tersebut harus dikurangi. Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting yang tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati.

Kegiatan ini dilakukan 7-10 hari sesudah tanam. Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman. Penyulaman hendaknya menggunakan benih dari jenis yang sama. Waktu penyulaman paling lambat dua minggu setelah tanam.

PENYIANGAN

Penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma). Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda biasanya dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya. Yang penting dalam penyiangan ini tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.

PEMBUBUNAN

Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan bertujuan untuk memperkokoh posisi batang, sehingga tanaman tidak mudah rebah. Selain itu juga untuk menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Caranya, tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang. Untuk efisiensi tenaga biasanya pembubunan dilakukan bersama dengan penyiangan kedua yaitu setelah tanaman berumur 1 bulan.

PEMUPUKAN

Dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCl sebanyak 50- 100 kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar.

PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN

Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab. Pengairan berikutnya diberikan secukupnya dengan tujuan menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.

PENYEMPROTAN PESTISIDA

Penggunaan pestisida hanya diperkenankan setelah terlihat adanya hama yang dapat membahayakan proses produksi jagung. Adapun pestisida yang digunakan yaitu pestisida yang dipakai untuk mengendalikan ulat. Pelaksanaan penyemprotan hendaknya memperlihatkan kelestarian musuh alami dan tingkat populasi hama yang menyerang, sehingga perlakuan ini akan lebih efisien.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

menanam dan merawat pohon

Tips Menanam Dan Merawat Pohon

Untuk mengingatkan kita bahwa lahan untuk tanaman telah hampir punah oleh bangunan - bangunan pemukiman, pencemaran udara, lahan pertanian yang sekarat karena tiada pohon sebagai pelindung, luas hutan yang semakin menyusut, digantikan oleh lahan yang rawan akan bencana alam dan banyak lagi hal - hal yang seharusnya ada pohon sebagai penata alam yang sepadan, kini tiada lagi. Maka alangkah baiknya bila kita sedikit melangkan waktu dan niat untuk menanam dan merawat pohon.


TIPS MENANAM DAN MERAWAT POHON

1. MENCARI LAHAN
Lahan bisa bertempat di lahan milik ( halaman rumah, kebun masyarakat atau milik perusahaan / lembaga dan lahan negara, dimana kepemilikan dan pengelolaannya dibawah pengawasan pemerintah ). Lahan yang dipilih untuk penanaman harus dijamin tidak akan berubah peruntukannya dalam jangka panjang. Pertumbuhan pohon - pohon apalagi di lahan hutan memerlukan waktu yang panjang ( diatas 10 tahun ) untuk dapat terciptanya ekosistem hutan yang baik dan berfungsi optimal. Jadi pikirkan dengan matang agar penanaman pohon bukan sekedar seremonial.

2. BIBIT YANG TEPAT
Setelah ditemukan lokasi yang cocok, langkah berikutnya adalah memilih jenis bibit yang akan ditanam. Jenis - jenis yang akan ditanam adalah sesuai dengan kondisi lahan, peruntukan dan fungsi bagi lingkungan. Bila ingin lingkungan kita teduh maka pilihlah jenis pohon yang daunnya rindang dan perawakannya besar seperti Trembesi, Flamboyan, Kersen atau Beringin. Pada lahan yang kurang subur, pohon Sengon dan Akasia bisa bertahan hidup.

Bila menginginkan kita bisa menikmati panen buah, maka tanamlah pohon buah - buahan seperti Mangga, Alpukat, Rambutan, Durian, dll. Namun, jangan menanam Durian di tempat dengan lalu lintas yang ramai karena kalau buahnya jatuh bisa membuat orang celaka. Bila untuk jalur hijau pinggiran jalan, carilah jenis pohon yang buahnya kecil - kecil, tidak banyak daun rontok, cepat tumbuh dan bisa juga yang memiliki bunga seperti Angsana, Kersen, Malabar, Bungur, Flamboyan, Asam Jawa dan lain - lain. Ingat tanaman pinggir jalan jangan yang akarnya menonjol ke permukaan tanah karena akan merusak jalan dan membahayakan pengguna jalan.

3. MEMBUAT LUBANG TANAM
Bibit yang sudah dipilih, kini saatnya siap ditanam. Sediakan lubang tanam yang dibuat sehari sebelum penanaman ( sebaiknya ). Langkah ini dilakukan agar suhu udara didalam dan diatas permukaan tanah tempat penanaman stabil sehingga dapat membantu mengurangi stess pada tanaman. Tanaman yang stress akan sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Lubang tanam dibuat minimal 20 cm x 20 cm ( sesuai besar bibit ) dengan kedalam 30 cm – 40 cm ( sesuai media dan bentuk akar ). Pada awal penanaman perlu ditambahkan pupuk kandang atau kompos untuk membantu menambah hara atau nutrisi bagi “penghuni baru” bumi.

4. WAKTU MENANAM
Pelaksanaan penanaman hendaknya dilakukan mulai jam 07.00 - 09.00 dan 17.00 – 18.00 ( tergantung Waktu setempat, WIB / WITA / WIT ), karena pada jam - jam tersebut suhu permukaan tanah tidak terlalu tinggi dan stabil sehingga dapat menghindari stres pada bibit tanaman. Apabila tidak memungkinkan menanam pada waktu tersebut dapat dilakukan pada jam yang lain, namun setelah ditanam segeralah membuat naungan untuk menghindari terik matahari yang menerpa bibit yang dapat membakar hijau daun tanaman. Bibit yang terbakar terik matahari menyebabkan klorofil daun tidak dapat melalukan fungsinya dalam proses fotosintesis dan menyebabkan tanaman bisa mati dalam waktu cepat.

5. MENANAM BIBIT POHON
Bibit yang akan ditanam terlebih dahulu dilepaskan dari kantung - kantung media tumbuhnya ( polybag ) kemudian ditanaman bersama media tumbuhnya. Saat melepas polybag perlu tindakan yang hati - hati agar media tumbuhnya tidak rusak, Tanaman ditempatkan pada posisi tegak agar proses pertumbuhan dapat berkembangan dengan baik dan bila perlu disanggah dengan bambu. Lalu tutup lubang tanaman dengan memasukkan tanah galian dan menekan secara perlahan di sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan baik. Lalu berdoalah agar Tuhan menjaga tanaman kita.

Setelah bibit ditanam sebaiknya diberi ajir / patok penanda atau dipagari. Pemberian ajir bukan hanya menandakan bibit itu ditanam seseorang bukan bibit dari anakan alam. Ajir atau patok yang dipasang pada bibit punya efek psikologis bahwa tanaman itu ekslusif / istimewa / berharga dan masih dalam tahap pemeliharaan awal, perlu banyak perhatian.


6. RAWATLAH DENGAN CINTA
Seperti seorang bayi yang baru lahir, tanpa daya dan kemandirian. Bayi itu coba kita rawat sebentar hingga bisa berbicara dan bisa makan makanan lunak. Kemudian bayi tersebut dilepas di lingkungan dimana makanan harus diusahakan sendiri, minuman harus diraih sendiri dan perlindungan pada tubuh perlu dipenuhi. Bisakah bayi itu bertahan hidup lama tanpa ada yang merenggut dan merawatnya di tempat yang cocok baginya?

Merawat sama pentingnya dengan menanam. Maka setelah menanam hendaknya dilakukan pemeliharaan terhadap gulma, semak, alang - alang, hama, kebakaran, tangan manusia dan gangguan lain agar ruang tumbuh tanaman dapat berkembang dengan baik. Selain itu jangan biarkan tanaman kekurangan gizi. Berilah kebutuhan pokoknya dengan menyiramnya dengan rutin, memberi pupuk yang sesuai dan memberi perhatian dan doa pada bibit - bibit itu. Perawatan bibit pohon bisa dilakukan sampai tanaman berumur 2 tahun. Umumnya pohon diatas umur 2 tahun sudah bisa survival dan hidup mandiri dari alam, namun tetap dijaga dari unsur perusak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara memelihara tanaman strawberry

Selama ini tanaman stroberi hanya dibudidayakan sebagai bisnis. Padahal tanaman ini bisa di tanam di perkarangan rumah sebagai tanaman hias.
Stroberi (fragaria chiloensis), berasal dari penggunungan di Chili. Cocok di daerah subtropis,walaupun Indonesia beriklim tropis,tapi sudah banyak sekarang yang menanam stroberi di daerah Lembang, Sukabumi, dsb.
Tempat yang cocok untuk menanam stroberi ialah lahan berpasir yang mengandung tanah liat di lereng penggunungn, bila di kebun makan tanah yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir,subur,gembur, dan mengandung banyak bahan organik. Perawatannya dan perairan harus intensif
* Penyulaman
Dilakukan sebelum tanaman berusia 15 hari. Yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal,dengn cara dicabut dan digantikan dengan tanaman yang baru yang pertumbuhannya baik dan ukurannya sama
* Penyiangan
Dilakukan pada tanaman yang ditumbuhi gulma. Gulma dapat mengambil unsur hara,menjadi tempat hama seperti siput. Sehingga permukaan media tanaman harus dijaga bersih.
* Pemangkasan
Tanaman yang sudah rimbun harus dipangkas secara teratur untuk membuang daun yang tua dan rusak.
Pemangkasan stolon (batang yang tumbuh horizontal sepanjang permukaan tanah) harus dipangkas setiap 7-10 hari sekali untuk meningkatkan produksi buah.
* Penyiraman
Penyiraman secara manual,di sekeliling akar saja,secara rutin tiap pagi pk 08.00, siang pk 13.00, sore pk 16.00
* Pemupukan
Pupuk yang diberikan berupa campuran nitrogen, pupuk majemuk lengkap, kalsium. Dosis yang digunakan sesuai dengan usia tanaman dan petunjuk penggunaan
* Pembesaran buah
Agar ukuran buah bisa besar,maka jumlah bunga harus dikurangi. Setiap tangkai biasanya terdapat 20 bunga. Akan lebih baik apabila 1 tangkai terdapat 1 bunga.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara menanam dan merawat lidah buaya

Flickr
Lidah Buaya
TERKAIT:
KOMPAS.com - Lidah buaya atau Aloe vera adalah tanaman yang akrab di telinga. Selain sangat mudah perawatannya, tanaman ini pun dikenal punya banyak manfaat dan khasiat.

Lidah buaya biasanya ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias. Daunnya berwarna hijau tua sampai hijau pucat ; di bagian belakang daun berwarna bintik-bintik putih. Bentuk daun ramping, tebal dan pada bagian tepi bergerigi kecil-kecil.

Bila Anda tertarik menanam dan mengembangkan tanaman ini, berikut ini adalah beberapa tip yang dapat dijadikan panduan.
- Butuh waktu cukup lama buat lidah buaya untuk tumbuh di dalam ruangan. Namun Aloe Vera dapat ditanam di dalam rumah atau pun di luar rumah. Tanaman ini butuh cahaya alami dan akan tumbuh  bagus bila memperolah cahaya langsung selama sekitar  4 jam sehari . Warnanya akan kecoklatan bila kontak sinar matahari secara berlebihan. Pada siang hari lidah buaya butuh suhu 68-72 derajat Fahrenheit, dan malam hari 50-55 derajat Fahrenheit.
- Gunakan pot dengan media tanam dan pengairan yang baik. Media tanam yang cocok terdiri atas satu campuran bagian tanah kebun, satu bagian pupuk kandang atau kompos, satu bagian pasir, dan setengah bagian serbuk arang.  Media tanam diusahakan dalam kondisi agak ekring, tidak boleh terlalu basah.  Karena lidah buaya salah satu jenis succulent, jangan terlalu sering disiram.
- Pastikan tanah atau pasir dalam pot tetap kering sebelum disiram. Pastikan pula ada lubang di bawah pot supaya air dapat mengalir dengan mudah.
- Tanaman yang baru dibeli tidak perlu langsung dipupuk pada tahun-tahun pertama. Tunggu sampai tahun berikutnya
-Pengepotan kembali dilakukan saat media telah menjadi padat dan tanaman sudah memenuhi pot.  Pengepotan dapat dilakukan setiap waktu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tips merawat tanaman buah dalam pot

Tips Merawat Tanaman Buah dalam Pot



Dari segi perawatan, tanaman buah dalam pot tidak tergolong sulit. Sama halnya dengan tanaman tanpa media pot, harus dipupuk dan diberi air. Namun, ada beberapa trik agar media potnya tidak menghalang pertumbuhan si tanaman. Benar, perawatannya memang tidak jauh berbeda, tetap memupuk, bisa secara pupuk kandang atau memakai pupuk NPK.

Secara spesifik, merawat tanaman buah dalam pot harus memerhatikan beberapa faktor. Pertama, untuk penyiraman di musim kemarau sangat diperlukan. Jika memakai air PAM, yang biasanya mengandung kaporit, sebaiknya endapkan dulu semalam dan esoknya baru disiramkan. Namun, usahakan benar-benar jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam.

Genangan air bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar. Penyiramannya juga tergantung musim, saatnya musim panas ya sehari sekali, begitu juga sebaliknya. Waktu penyiraman pagi bisa dilakukan sebelum pukul 09.00 dan sore sesudah pukul 16.00.


Kedua, yaitu penggemburan. Usahakan media tanam 
bibit tanaman tidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai Anda merusak akarnya.


Ketiga, yaitu pemupukan. Meski media tanam menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih tetap diperlukan dalam menanam 
bibit tanaman. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup basah.


Keempat, penggantian tanah. Mengganti media tanah 
tanaman setahun sekali sudah cukup menurut Feby. Namun,akan lebih baik lagi jika dilakukan dua kali dalam setahun. Terlebih jika akarnya sudah jebol, media pot harus segera diganti.


Kelima, pemangkasan. Contohnya 
tanaman rambutan, di samping untuk membentuk habitus (kanopi) tanaman agar tampak pendek, juga agar cabang dan pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dilakukan saat tanaman berumur kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 75-100 cm dari permukaan drum.


Cara pemangkasan adalah untuk pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder.


Pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya tiga cabang tersier. Dari ketiga cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara merawat tanaman hias dalam pot

Merawat Tanaman Hias dalam Pot

Merawat Tanaman Hias dalam Pot

Merawat Tanaman Hias dalam Pot
Merawat Tanaman Hias dalam Pot
Merawat Tanaman Hias dalam Pot. Agar tetap subur, berdaun dan berbunga indah, tanaman dalam pot perlu perawatan khusus.
Tanaman dalam pot sangat bisa mempercantik halaman rumah Anda. Pilihan tanamannya pun beragam, bisa tanaman berbunga, berdaun, atau buah-buahan. Semuanya bisa memberi cita rasa sejuk dan indah.
Perawatan tanaman dalam pot berbeda dengan tanaman di lahan terbuka. Karena ruang tanaman terbatas hanya seluas ukuran pot yang dipakai, tanaman dalam pot membutuhkan perawatan khusus.
Bagaimana kiat perawatannya, berikut penjelasan alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) Ir Agung Yuswanto.

Merawat Tanaman Hias dalam Pot

Media tanam
Kebanyakan cara orang menanam tanaman di dalam pot sama dengan di halaman terbuka (tanpa pot). Mereka memasukkan tanah ke dalam pot, lalu menaruh bibit tanaman, dan menguruk kembali dengan tanah. “Cara ini tidak benar,” kata Ir Agung Yuswanto.
Tanaman membutuhkan sistem aliran udara yang baik di dalam tanah. Jika media tanam yang digunakan hanya tanah, lama kelamaan tanah menjadi padat. Akibatnya, tidak ada aliran udara di dalam tanah. Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Agar tanaman tumbuh dengan baik, media tanam jangan seluruhnya berupa tanah. Campur dengan media lain, seperti kokopit, sekam, pupuk kandang, atau kompos.
“Pilihan campuran media tanam,” lanjut pemilik Puri Gajah Nursery ini, “tergantung pada jenis tanamannya. Untuk tanaman pakis, dan anthurium, campuran yang digunakan biasanya kokopit.”
Sebelum memasukkan media tanam ke dalam pot, bagian paling bawah harus dilapisi dengan styrofoam. Kalau tanpa styrofoam air tidak akan dapat mengalir dengan baik. Air akan tergenang. Akibatnya, tanah menjadi padat.
Hal itu akan berpengaruh terhadap pertumbungan tanaman. Daun akan menjadi kuning, keriting, atau layu. Sebaliknya, jika dialasi styrofoam, air akan mengalir dengan baik, tanaman pun akan tumbuh dengan subur.
Pertumbuhan
Tanaman dalam pot secara fisik mengalami pertumbuhan. Semakin hari semakin besar. Tentunya, kata pakar taman vertikal ini, lahan yang dibutuhkan harus diperluas.
Jika itu terjadi, pot dan media tanam harus segera diganti. Misalnya, tanaman anthurium. Ketika masih bibit ditanam di pot kecil. Beberapa bulan kemudian pertumbuhan tanaman tersebut semakin besar, sehingga harus memindahkannya ke pot besar serta menambah lagi media tanamnya.
Lain masalahnya, jika pemilik tanaman sengaja akan membonsai tanaman tersebut. Kalau tanaman pot ingin tetap kecil hambat saja pertumbuhannya dengan cara rajin memotong batang, dan tidak perlu mengganti pot, dan media tanam. Pertumbuhannya akan makin lambat, dan tetap kerdil.
Perlu Cahaya Matahari
Sebelum menanam tanaman dalam pot perlu Anda ketahui karakteristik tanaman tersebut. Apakah harus kena matahari penuh, sedang, atau jenis tanaman teduh.
Tanaman yang perlu cahaya harus rajin dikeluarkan dari keteduhan, untuk mendapatkan cahaya matahari. Sedangkan tanaman yang ditaruh di tempat teduh sesekali perlu juga mendapat cahaya matahari.
Paling tidak, lima hari sekali jenis ‘tanaman teduh’ tersebut harus mendapatkan cahaya matahari. Pencahayaan dibutuhkan berkaitan erat dengan proses fotosintesis.
Untuk tanaman berbunga, dan tambulapot (tanaman buah dalam pot), Agung memastikan 100 persen harus terkena cahaya matahari. Kalau kurang pencahayaan, pertumbuhan daunnya akan bagus, tapi tumbuhan itu tidak akan berbunga. Kalau tambulapot, akan sulit berbuah.
Menyemir Daun Tanaman
Untuk jenis tanaman daun, tentu daunnya yang harus diperhatikan. Salah satu perawatannya, kita harus rajin menyemir setiap helai daunnya. “Dua minggu sekali setiap helai daun harus disemir,” tutur Agung Yuswanto.
Jika rutin disemir (dibersihkan) permukaan daun akan menjadi bersih, mengkilat, dan sehat. ”Daun-daun akan semakin eksotik. Pori-pori di permukaan daun pun bersih sehingga proses fotosintesis akan berjalan dengan baik. Daun-daun semakin subur, dan tumbuhnya sehat,” paparnya.
Menurut Agung, ada cairan khusus untuk menyemir dedaunan. Bisa juga menggunakan susu kemasan yang banyak dijual di supermarket. Caranya, susu tersebut ditaruh di lap, lalu dengan lembut diusapkan ke setiap lembar daun.
Penyemprotan Berkala
Tanaman dalam pot harus disemprot secara berkala, tapi jangan terlalu sering. Di musim hujan seperti saat ini, tanaman rentan terhadap bibit penyakit, dan jamur. Karena itu, harus dilakukan penyemprotan.
Selain penyemprotan, tanaman berbunga harus rutin diberi pupuk NPK. Pemberian pupuk dilakukan sebulan sekali.
Hama
Hewan yang sering mengganggu tanaman dalam pot biasanya ulat, atau kupu-kupu. Serangga ini makan daun, sehingga daun menjadi jelek. Solusinya, disemprot dengan insektisida.
Tapi, jika serangga tak terlihat, namun pertumbuhan daun tidak baik (jelek), menurut Agung, yang harus dicurigai adalah bagian akar tanaman. “Berarti ada gangguan di sistem akar, sehingga suplei makanan tidak sampai ke ujung daun. Akibatnya, ujung daun mengering, menguning, bagian cabang tumbuhan bisa mati,” katanya.
Solusinya, pot tanaman harus dibongkar. Selanjutnya, perhatikan bagian akar tanaman, karena sering menjadi sarang semut, atau hama. Semprot dulu dengan insektisida, lalu bersihkan agar tumbuhan bisa ditanam kembali. Jika tumbuhan sudah bersih dari hama, lebih baik mengganti pot dan media tanamnya dengan yang baru.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

merawat bunga mawar


Merawat Bunga Mawar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara merawat pohon kaktus

Seringkali penggemar kaktus jengkel melihat kaktusnya tidak pernah berbunga. Padahal ia memelihara kaktus itu sudah bertahun-tahun. Teknis petunjuk cara merawat kaktus sudah dilakukan oleh hobiis. Kok ya, keindahan bunga kaktus tidak pernah dinikmatinya.
Sekarang ini, jenis kaktus yang diperkenalkan oleh nurseri banyak sekali. Dari berbagai jenis kaktus itu, ada kaktus yang memiliki sifat dapat berbunga dan ada yang tidak. Pastikan jenis kaktus yang dimiliki oleh penggemar kaktus merupakan jenis kaktus yang dapat berbunga.
Jika kaktus yang dimiliki oleh hobiis adalah jenis yang berbunga tetapi tidak pernah muncul bunga kaktus berarti harus ada perlakuan. Pertama-tama yang diperhatikan oleh pecinta tanaman berduri ini adalah suhu ruangan tempat tumbuh. Suhu ruangan yang dikehendaki oleh kaktus yaitu fluktuasi suhunya ekstrim. Suhu ruangan yang diinginkan oleh kaktus agar muncul bunga kaktus yaitu suhu malam hari sekitar 15 derajat celcius sedangkan suhu siang hari 40 derajat celcius.
Penggemar kaktus dapat menciptakan suhu ruangan yang ekstrim dengan membuat rumah kaca. Bangunan rumah kaca dapat dibuat dari bahan kaca. Kalau penggemar kaktus menginginkan bahan yang lebih murah dapat dipakai plastik UV. Plastik UV ini bisa bertahan hingga 5 tahun. Bangunan rumah kaca berbahan plastik UV sebaiknya berbentuk lorong setengah lingkaran yang memanjang. Bangunan memiliki ketinggian 2 meter sedangkan lebar 2,5 meter. Bangunan ini tidak bervelintasi.
Setelah bangunan rumah kaca memenuhi persyaratan iklim mikro kaktus, bibit kaktus dapat ditanam oleh hobiis di dalam rumah kaca. Cara merawat kaktus sesuai dengan petunjuk teknis budidaya. Pertumbuhan bibit kaktus akan mengalami perkembangan yang pesat. Pada fase pertumbuhan, bibit kaktus memerlukan pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi. Pada fase pembungaan, bibit kaktus memerlukan pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium yang tinggi.
Bunga kaktus akan bermunculan jika pada jaringan tanaman mengandung cadangan karbohidrat yang tinggi. pengaturan pemupukan perlu dilakukan oleh hobiis dengan cermat. Setelah kaktus berbuah, kaktus memasuki fase istirahat. Pada fase ini, pemupukan yang tepat mengandung unsur nitrogen yang tinggi. Tanaman kaktus tidak boleh dipaksa oleh penggemar kaktus untuk berbunga terus-menerus

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

cara merawat tanaman bunga anggrek

Keindahan bunga anggrekmemang sering membuat orang tersepona mungkin karena bunga anggrek mempunyai sejuta pesona. Apalagi dengan banyaknya penyilang saat ini, banyak ragam warna dan jenis baru bermunculan. Tapi keindahan Bunga Anggrek tidak bisa dengan hanya menanam den di biarkan saja. jika itu dilakukan bunga tak segan untuk mati. Jika tak ingin hal itu terjadi maka Tanaman Anggrek perlu perawatan yang lebih. Dengan perawatan dasar yang tepat, anggrek akan tampil menawan dan rajin berbunga.
Sebenarnya tidaklah terlalu rumit dalam merawat tanaman anggrek. Juga tidak diperlukan teknologi. Hanya tau kebutuhan hidup tanaman anggrek, juga ketelatenan dan kejelian dalam pengamatan sehari-hari mutlak diperlukan. Dengan pengamatan sehari-hari akan cepat diketahui masalah yang ada. Fokus terhadap tanaman memang diperlukan, apalagi pemeliharaan dalam sekala besar. Kelengahan atau keterlambatan dalam penanganan hama dan penyakit akan berdampak besar terhadap kerusakan tanaman. Ada 4 dasar perawatan tanaman anggrek yang mesti diperhatikan. Dan ini tidak bisa ditinggalkan. Bila ingin mendapat tanaman anggrek dengan tampilan menawan dan rajin berbunga.

  • Cahaya Matahari
Tanaman anggrek tidak memerlukan intensitas matahari secara penuh. Masing-masing jenis anggrek membutuhkan intensitas matahari yang berbeda. Selama pertumbuhannya tanaman anggrek memerlukan naungan. Seperti habitat aslinya, dimana tanaman anggrek tumbuh didalam hutan, menempel didahan pohon yang rindang. Phalaenopsis, jenis anggrek yang membutuhkan intensitas matahari paling rendah, 20%. Jenis lainnya pada kisaran 40% – 60%. Untuk naungan, yang mudah menggunakan paranet. Ketebalan paranet disesuaikan dengan kebutuhan intensitas sinar matahari jenis anggrek yang titanam. Hindari masuknya sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Kelebihan intensitas sinar matahari akan menyebabkan daun-daun menguning seperti terbakar.
  • Penyiraman
Penyiraman pada tanaman anggrek sangat dipengaruhi oleh media tanam, besar kecilnya tanaman, temperatur lingkungan, kelembaban, aliran udara dan jenis pot yang digunakan. Menyiram tanaman anggrek sebaiknya mengunakan sprayer, sehingga butiran air yang keluar dapat diatur, agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek. Penyiraman yang baik langsung disemprotkan pada bagian akar, supaya langsung terserap.

Penyiriraman baik dilakukan pada pagi hari jam 07.00 ~ 09.00 dan sore hari jam 15.00 ~ 17.00. Jangan menyiram anggrek terlalu banyak. Air yang menggenang dalam pot bisa membuat akar membusuk dan tanaman mati. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis anggrek. Anggrek yang mempunyai pseudobulb (anggrek simpodial) lebih tahan kering, misalnya : oncidium, dendrobium, cattleya. Penyiraman pada jenis anggrek ini cukup 1 – 2 kali sehari. Anggrek monopodial harus disiram lebih sering, 2 – 3 kali sehari, misal : phalaenopsis dan vanda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Free Blooming Pink Rose Cursors at www.totallyfreecursors.com