Pemeliharaan Tanaman Pohon Buah Mangga.
Penyiangan
Penyiangan atau pembersihan rumput atau gulma di sekitar pohon mangga
yang telah dicabut dapat dibenamkan pada tanah sekitar pohon atau
dibuang ke tempat lain agar tidak tumbuh lagi. Penyiangan biasanya
dilakukan pada waktu penggemburan dan pemupukan.
Penggemburan atau Pembubunan
Tanah yang padat di sekitar pangkal batang pohon mangga perlu
digemburkan, penggemburan ini berfungsi untuk mempercepat akar menjalar,
air dapat dengan cepat diserap oleh akar dan memberikan ruang udara
masuk ke tanah. Penggemburan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.
Perempelan/Pemangkasan
Pemangkasan pohon mangga bertujuan untuk membentuk kanopi yang baik dan meningkatkan
produksi. Ketika bibit tanaman
telah mulai bertunas perlu dilakukan pemangkasan. pemangkasan yang baik
adalah padas setiap cabang / dahan pohon mangga sebaiknya hanya
terdapat 3–4 tunas saja. Tunas tersebut dipilih yang bisa menghasilkan
batang yang bagus juga nantinya.
Tunas dipelihara selama kurang lebih 1 tahun saat tunas-tunas baru
tumbuh kembali atau pada saat tunas lainnya muncul kembali. setelah
tunas kedua muncul kira-kira 50-80 cm, pada saat ini dilakukan
pemangkasan kedua dengan meninggalkan 2-3 tunas. dan lakukan kembali
pemangkasan ketiga saat tunas memiliki panjang 50-80 cm dilakukan dengan
cara yang sama dengan pemangkasan ke-2.
Jadi intinya adalah, dari pangkal pohon mangga ke dahan atau cabang
hanya memiliki 3-4 cabang (primer) dan akan menghasilkan batang
sekunder, dan dari 3 cabang batang sekunder tersebut di pangkas sekitar
50-80 cm, maka akan menghasilkan 3-4 batang (tersier). Jadi pohon mangga
akan memiliki 3 cabang primer, 3 batang sekunder, 3 cabang tersier.
Pemupukan pohon mangga
a) Pupuk organik
1. Umur tanaman 1-2 tahun: 10 kg pupuk kandang, 5 kg pupuk kandang.
2. Umur tanaman 2,5–8 tahun: 0,5 kg tepung tulang, 2,5 kg abu.
3. Umur tanaman 9 tahun: tepung tulang dapat diganti pupuk kimia SP-36, 50 kg pupuk kandang, 15 kg abu.
4. Umur tanaman > 10 tahun: 100 kg pupuk kandang, 50 kg tepung tulang, 15 kg abu.
Pupuk kandang yang dipakai adalah pupuk yang sudah tercampur dengan
tanah. Pemberian pupuk dilakukan di dalam parit keliling pohon sedalam
setengah mata cangkul (5 cm).
b) Pupuk anorganik
1. Umur tanaman 1-2 bulan : NPK (10-10-20) 100 gram/tanaman.
2. Umur tanaman 1,5-2 tahun: NPK (10-10-20) 1.000 kg/tanaman.
3. Tanaman sebelum berbunga: ZA 1.750 gram/tanaman, KCl 1.080 gram/tanaman.
4. Tanaman waktu berbunga : ZA 1.380 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 970 gram/tanaman, KCl 970 gram/tanaman.
5. Tanaman setelah panen: ZA 2700 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 1.940 gram/tanaman, KCl 1.940 gram/tanaman.
Peningkatan Kuantitas Buah
Untuk meningkatkan kualitas buah mangga agar bunga dapat berbuah dengan
lebat dapat dilakukan dengan penyemprotan polinator maru atau
menyemprotkan serbuk sari diikuti pemberian 300 ppm hormon
giberelin. Dengan cara ini, persentase pembentukan buah yang dapat
dipanen dapat ditingkatkan menjadi 1,3% dari 0,03%.
Mungkin itu cara merawat tanaman pohon mangga yang dapat anakciremai
berikan dari pengalaman dan dari berbagai sumber informasi, semoga
membantu.Oiya, jika butuh bibit tanamanmangga silahkan hubungi saya di www.anakciremai.biz. nanti kita kita lanjutkan dengan posting tentang cara membuat pupuk organik, kompos, pupuk kandang.
pemeliharaan pohon buah mangga
cara merawat tanaman jagung
cara merawat tanaman jagung
PENJARANGAN DAN PENYULAMAN
Dengan penjarangan maka dapat ditentukan jumlah tanaman per lubang sesuai dengan yang dikehendaki. Apabila dalam 1 lubang tumbuh 3 tanaman, sedangkan yang dikehendaki hanya 2 atau 1, maka tanaman tersebut harus dikurangi. Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting yang tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tidak boleh dilakukan, karena akan melukai akar tanaman lain yang akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh/mati.
Kegiatan ini dilakukan 7-10 hari sesudah tanam. Jumlah dan jenis benih serta perlakuan dalam penyulaman sama dengan sewaktu penanaman. Penyulaman hendaknya menggunakan benih dari jenis yang sama. Waktu penyulaman paling lambat dua minggu setelah tanam.
PENYIANGAN
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu (gulma). Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yang masih muda biasanya dengan tangan atau cangkul kecil, garpu dan sebagainya. Yang penting dalam penyiangan ini tidak mengganggu perakaran tanaman yang pada umur tersebut masih belum cukup kuat mencengkeram tanah. Hal ini biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 15 hari.
PEMBUBUNAN
Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan dan bertujuan untuk memperkokoh posisi batang, sehingga tanaman tidak mudah rebah. Selain itu juga untuk menutup akar yang bermunculan di atas permukaan tanah karena adanya aerasi. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman berumur 6 minggu, bersamaan dengan waktu pemupukan. Caranya, tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbun di barisan tanaman. Dengan cara ini akan terbentuk guludan yang memanjang. Untuk efisiensi tenaga biasanya pembubunan dilakukan bersama dengan penyiangan kedua yaitu setelah tanaman berumur 1 bulan.
PEMUPUKAN
Dosis pemupukan jagung untuk setiap hektarnya adalah pupuk Urea sebanyak 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyak 75-100 kg, dan pupuk KCl sebanyak 50- 100 kg. Pemupukan dapat dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan dengan waktu tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 3-4 minggu setelah tanam. Pada tahap ketiga (pupuk susulan II), pupuk diberikan setelah tanaman jagung berumur 8 minggu atau setelah malai keluar.
PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah telah lembab. Pengairan berikutnya diberikan secukupnya dengan tujuan menjaga agar tanaman tidak layu. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.
PENYEMPROTAN PESTISIDA
Penggunaan pestisida hanya diperkenankan setelah terlihat adanya hama yang dapat membahayakan proses produksi jagung. Adapun pestisida yang digunakan yaitu pestisida yang dipakai untuk mengendalikan ulat. Pelaksanaan penyemprotan hendaknya memperlihatkan kelestarian musuh alami dan tingkat populasi hama yang menyerang, sehingga perlakuan ini akan lebih efisien.
menanam dan merawat pohon
Tips Menanam Dan Merawat Pohon
TIPS MENANAM DAN MERAWAT POHON
1. MENCARI LAHAN
Lahan bisa bertempat di lahan milik ( halaman rumah, kebun masyarakat atau milik perusahaan / lembaga dan lahan negara, dimana kepemilikan dan pengelolaannya dibawah pengawasan pemerintah ). Lahan yang dipilih untuk penanaman harus dijamin tidak akan berubah peruntukannya dalam jangka panjang. Pertumbuhan pohon - pohon apalagi di lahan hutan memerlukan waktu yang panjang ( diatas 10 tahun ) untuk dapat terciptanya ekosistem hutan yang baik dan berfungsi optimal. Jadi pikirkan dengan matang agar penanaman pohon bukan sekedar seremonial.
2. BIBIT YANG TEPAT
Setelah ditemukan lokasi yang cocok, langkah berikutnya adalah memilih jenis bibit yang akan ditanam. Jenis - jenis yang akan ditanam adalah sesuai dengan kondisi lahan, peruntukan dan fungsi bagi lingkungan. Bila ingin lingkungan kita teduh maka pilihlah jenis pohon yang daunnya rindang dan perawakannya besar seperti Trembesi, Flamboyan, Kersen atau Beringin. Pada lahan yang kurang subur, pohon Sengon dan Akasia bisa bertahan hidup.
Bila menginginkan kita bisa menikmati panen buah, maka tanamlah pohon buah - buahan seperti Mangga, Alpukat, Rambutan, Durian, dll. Namun, jangan menanam Durian di tempat dengan lalu lintas yang ramai karena kalau buahnya jatuh bisa membuat orang celaka. Bila untuk jalur hijau pinggiran jalan, carilah jenis pohon yang buahnya kecil - kecil, tidak banyak daun rontok, cepat tumbuh dan bisa juga yang memiliki bunga seperti Angsana, Kersen, Malabar, Bungur, Flamboyan, Asam Jawa dan lain - lain. Ingat tanaman pinggir jalan jangan yang akarnya menonjol ke permukaan tanah karena akan merusak jalan dan membahayakan pengguna jalan.
3. MEMBUAT LUBANG TANAM
Bibit yang sudah dipilih, kini saatnya siap ditanam. Sediakan lubang tanam yang dibuat sehari sebelum penanaman ( sebaiknya ). Langkah ini dilakukan agar suhu udara didalam dan diatas permukaan tanah tempat penanaman stabil sehingga dapat membantu mengurangi stess pada tanaman. Tanaman yang stress akan sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Lubang tanam dibuat minimal 20 cm x 20 cm ( sesuai besar bibit ) dengan kedalam 30 cm – 40 cm ( sesuai media dan bentuk akar ). Pada awal penanaman perlu ditambahkan pupuk kandang atau kompos untuk membantu menambah hara atau nutrisi bagi “penghuni baru” bumi.
4. WAKTU MENANAM
Pelaksanaan penanaman hendaknya dilakukan mulai jam 07.00 - 09.00 dan 17.00 – 18.00 ( tergantung Waktu setempat, WIB / WITA / WIT ), karena pada jam - jam tersebut suhu permukaan tanah tidak terlalu tinggi dan stabil sehingga dapat menghindari stres pada bibit tanaman. Apabila tidak memungkinkan menanam pada waktu tersebut dapat dilakukan pada jam yang lain, namun setelah ditanam segeralah membuat naungan untuk menghindari terik matahari yang menerpa bibit yang dapat membakar hijau daun tanaman. Bibit yang terbakar terik matahari menyebabkan klorofil daun tidak dapat melalukan fungsinya dalam proses fotosintesis dan menyebabkan tanaman bisa mati dalam waktu cepat.
5. MENANAM BIBIT POHON
Bibit yang akan ditanam terlebih dahulu dilepaskan dari kantung - kantung media tumbuhnya ( polybag ) kemudian ditanaman bersama media tumbuhnya. Saat melepas polybag perlu tindakan yang hati - hati agar media tumbuhnya tidak rusak, Tanaman ditempatkan pada posisi tegak agar proses pertumbuhan dapat berkembangan dengan baik dan bila perlu disanggah dengan bambu. Lalu tutup lubang tanaman dengan memasukkan tanah galian dan menekan secara perlahan di sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan baik. Lalu berdoalah agar Tuhan menjaga tanaman kita.
Setelah bibit ditanam sebaiknya diberi ajir / patok penanda atau dipagari. Pemberian ajir bukan hanya menandakan bibit itu ditanam seseorang bukan bibit dari anakan alam. Ajir atau patok yang dipasang pada bibit punya efek psikologis bahwa tanaman itu ekslusif / istimewa / berharga dan masih dalam tahap pemeliharaan awal, perlu banyak perhatian.
6. RAWATLAH DENGAN CINTA
Seperti seorang bayi yang baru lahir, tanpa daya dan kemandirian. Bayi itu coba kita rawat sebentar hingga bisa berbicara dan bisa makan makanan lunak. Kemudian bayi tersebut dilepas di lingkungan dimana makanan harus diusahakan sendiri, minuman harus diraih sendiri dan perlindungan pada tubuh perlu dipenuhi. Bisakah bayi itu bertahan hidup lama tanpa ada yang merenggut dan merawatnya di tempat yang cocok baginya?
Merawat sama pentingnya dengan menanam. Maka setelah menanam hendaknya dilakukan pemeliharaan terhadap gulma, semak, alang - alang, hama, kebakaran, tangan manusia dan gangguan lain agar ruang tumbuh tanaman dapat berkembang dengan baik. Selain itu jangan biarkan tanaman kekurangan gizi. Berilah kebutuhan pokoknya dengan menyiramnya dengan rutin, memberi pupuk yang sesuai dan memberi perhatian dan doa pada bibit - bibit itu. Perawatan bibit pohon bisa dilakukan sampai tanaman berumur 2 tahun. Umumnya pohon diatas umur 2 tahun sudah bisa survival dan hidup mandiri dari alam, namun tetap dijaga dari unsur perusak.
cara memelihara tanaman strawberry
Selama ini tanaman stroberi hanya dibudidayakan sebagai bisnis.
Padahal tanaman ini bisa di tanam di perkarangan rumah sebagai tanaman
hias.
Stroberi (fragaria chiloensis), berasal dari penggunungan di Chili.
Cocok di daerah subtropis,walaupun Indonesia beriklim tropis,tapi sudah
banyak sekarang yang menanam stroberi di daerah Lembang, Sukabumi, dsb.
Tempat yang cocok untuk menanam stroberi ialah lahan berpasir yang
mengandung tanah liat di lereng penggunungn, bila di kebun makan tanah
yang dibutuhkan adalah tanah liat berpasir,subur,gembur, dan mengandung
banyak bahan organik. Perawatannya dan perairan harus intensif
* Penyulaman
Dilakukan sebelum tanaman berusia 15 hari. Yang disulam adalah yang mati
atau tumbuh abnormal,dengn cara dicabut dan digantikan dengan tanaman
yang baru yang pertumbuhannya baik dan ukurannya sama
* Penyiangan
Dilakukan pada tanaman yang ditumbuhi gulma. Gulma dapat mengambil unsur
hara,menjadi tempat hama seperti siput. Sehingga permukaan media
tanaman harus dijaga bersih.
* Pemangkasan
Tanaman yang sudah rimbun harus dipangkas secara teratur untuk membuang daun yang tua dan rusak.
Pemangkasan stolon (batang yang tumbuh horizontal sepanjang permukaan
tanah) harus dipangkas setiap 7-10 hari sekali untuk meningkatkan
produksi buah.
* Penyiraman
Penyiraman secara manual,di sekeliling akar saja,secara rutin tiap pagi pk 08.00, siang pk 13.00, sore pk 16.00
* Pemupukan
Pupuk yang diberikan berupa campuran nitrogen, pupuk majemuk lengkap,
kalsium. Dosis yang digunakan sesuai dengan usia tanaman dan petunjuk
penggunaan
* Pembesaran buah
Agar ukuran buah bisa besar,maka jumlah bunga harus dikurangi. Setiap
tangkai biasanya terdapat 20 bunga. Akan lebih baik apabila 1 tangkai
terdapat 1 bunga.
cara menanam dan merawat lidah buaya
Lidah buaya biasanya ditanam di dalam pot sebagai tanaman hias. Daunnya berwarna hijau tua sampai hijau pucat ; di bagian belakang daun berwarna bintik-bintik putih. Bentuk daun ramping, tebal dan pada bagian tepi bergerigi kecil-kecil.
Bila Anda tertarik menanam dan mengembangkan tanaman ini, berikut ini adalah beberapa tip yang dapat dijadikan panduan.
- Butuh waktu cukup lama buat lidah buaya untuk tumbuh di dalam ruangan. Namun Aloe Vera dapat ditanam di dalam rumah atau pun di luar rumah. Tanaman ini butuh cahaya alami dan akan tumbuh bagus bila memperolah cahaya langsung selama sekitar 4 jam sehari . Warnanya akan kecoklatan bila kontak sinar matahari secara berlebihan. Pada siang hari lidah buaya butuh suhu 68-72 derajat Fahrenheit, dan malam hari 50-55 derajat Fahrenheit.
- Gunakan pot dengan media tanam dan pengairan yang baik. Media tanam yang cocok terdiri atas satu campuran bagian tanah kebun, satu bagian pupuk kandang atau kompos, satu bagian pasir, dan setengah bagian serbuk arang. Media tanam diusahakan dalam kondisi agak ekring, tidak boleh terlalu basah. Karena lidah buaya salah satu jenis succulent, jangan terlalu sering disiram.
- Pastikan tanah atau pasir dalam pot tetap kering sebelum disiram. Pastikan pula ada lubang di bawah pot supaya air dapat mengalir dengan mudah.
- Tanaman yang baru dibeli tidak perlu langsung dipupuk pada tahun-tahun pertama. Tunggu sampai tahun berikutnya
-Pengepotan kembali dilakukan saat media telah menjadi padat dan tanaman sudah memenuhi pot. Pengepotan dapat dilakukan setiap waktu.
tips merawat tanaman buah dalam pot
Tips Merawat Tanaman Buah dalam Pot
Genangan air bisa merangsang timbulnya penyakit busuk akar. Penyiramannya juga tergantung musim, saatnya musim panas ya sehari sekali, begitu juga sebaliknya. Waktu penyiraman pagi bisa dilakukan sebelum pukul 09.00 dan sore sesudah pukul 16.00.
Kedua, yaitu penggemburan. Usahakan media tanam bibit tanaman tidak memadat. Pemadatan media biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai Anda merusak akarnya.
Ketiga, yaitu pemupukan. Meski media tanam menggunakan pupuk kandang, pupuk organik masih tetap diperlukan dalam menanam bibit tanaman. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan, tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 25 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya, setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup basah.
Keempat, penggantian tanah. Mengganti media tanah tanaman setahun sekali sudah cukup menurut Feby. Namun,akan lebih baik lagi jika dilakukan dua kali dalam setahun. Terlebih jika akarnya sudah jebol, media pot harus segera diganti.
Kelima, pemangkasan. Contohnya tanaman rambutan, di samping untuk membentuk habitus (kanopi) tanaman agar tampak pendek, juga agar cabang dan pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dilakukan saat tanaman berumur kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 75-100 cm dari permukaan drum.
Cara pemangkasan adalah untuk pemangkasan perdana, pilih 3 cabang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50 cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder.
Pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hanya tiga cabang tersier. Dari ketiga cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan
cara merawat tanaman hias dalam pot
Merawat Tanaman Hias dalam Pot
Merawat Tanaman Hias dalam Pot
Bagaimana kiat perawatannya, berikut penjelasan alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) Ir Agung Yuswanto.
Merawat Tanaman Hias dalam Pot
Kebanyakan cara orang menanam tanaman di dalam pot sama dengan di halaman terbuka (tanpa pot). Mereka memasukkan tanah ke dalam pot, lalu menaruh bibit tanaman, dan menguruk kembali dengan tanah. “Cara ini tidak benar,” kata Ir Agung Yuswanto.
Tanaman dalam pot secara fisik mengalami pertumbuhan. Semakin hari semakin besar. Tentunya, kata pakar taman vertikal ini, lahan yang dibutuhkan harus diperluas.
Sebelum menanam tanaman dalam pot perlu Anda ketahui karakteristik tanaman tersebut. Apakah harus kena matahari penuh, sedang, atau jenis tanaman teduh.
Untuk jenis tanaman daun, tentu daunnya yang harus diperhatikan. Salah satu perawatannya, kita harus rajin menyemir setiap helai daunnya. “Dua minggu sekali setiap helai daun harus disemir,” tutur Agung Yuswanto.
Tanaman dalam pot harus disemprot secara berkala, tapi jangan terlalu sering. Di musim hujan seperti saat ini, tanaman rentan terhadap bibit penyakit, dan jamur. Karena itu, harus dilakukan penyemprotan.
Hewan yang sering mengganggu tanaman dalam pot biasanya ulat, atau kupu-kupu. Serangga ini makan daun, sehingga daun menjadi jelek. Solusinya, disemprot dengan insektisida.
merawat bunga mawar
Merawat Bunga Mawar
Namun setelah melewati masa dua bulan tersebut, bunga mawar tidak perlu disiram sering-sering, cukup satu hari atau dua hari sekali. Bila mawar sudah berbunga jangan lupa untuk memangkas dahan-dahan pohon yang sudah kering yang bertujuan agar bunga mawar tersebut akan lebih sering berbunga di dahan-dahan yang baru tumbuh.
Namun dahan-dahan yang telah dipangkas jangan langsung dibuang karena dahan-dahan itu dapat ditanam kembali di tempat lain. Selain itu juga memangkas buah cabang-cabang yang mengarah ke dalam tanaman agar tanaman mawar tersebut bisa dengan mudah bernafas dan menyerap zat-zat yang bagus untuk pertumbuhannya.
Pemangkasan ini bagus dilakukan jika kita ingin agar bunga mawar berbunga banyak tanpa henti. Selain itu dengan pemangkasan maka akan muncul tunas baru dari mawar tersebut dengan tangkai yang lebih panjang, karena jika tidak dipangkas maka tangkai bunga mawar akan pendek dan juga tidak menghasilkan bunga yang banyak. Di negara yang memiliki empat musim pemangkasan biasanya dilakukan pada saat musim gugur dan atau menjelang musim semi.
Jangan lupa memberi pupuk setiap bulannya. Pupuk yang baik digunakan adalah pupuk organik, namun juga bisa dengan pupuk buatan yang khusus untuk mawar. Pada saat pemupukan lakukan sekaligus penggemburan tanah di daerah sekitar batang lalu cabut tanaman liar yang mengganggu mawar tersebut. Jika ada hama yang mengganggu gunakan obat khusus yaitu Bouillie Bordelaise / Bordeaux Mixture yaitu dengan cara disemprot. Jangan sering menggoyangkan dahan yang baru saja ditanam dalam arti belum terjadi pengakaran di sana. Setiap satu hingga dua tahun sekali media penanaman diganti.
cara merawat pohon kaktus
Sekarang ini, jenis kaktus yang diperkenalkan oleh nurseri banyak sekali. Dari berbagai jenis kaktus itu, ada kaktus yang memiliki sifat dapat berbunga dan ada yang tidak. Pastikan jenis kaktus yang dimiliki oleh penggemar kaktus merupakan jenis kaktus yang dapat berbunga.
Jika kaktus yang dimiliki oleh hobiis adalah jenis yang berbunga tetapi tidak pernah muncul bunga kaktus berarti harus ada perlakuan. Pertama-tama yang diperhatikan oleh pecinta tanaman berduri ini adalah suhu ruangan tempat tumbuh. Suhu ruangan yang dikehendaki oleh kaktus yaitu fluktuasi suhunya ekstrim. Suhu ruangan yang diinginkan oleh kaktus agar muncul bunga kaktus yaitu suhu malam hari sekitar 15 derajat celcius sedangkan suhu siang hari 40 derajat celcius.
Penggemar kaktus dapat menciptakan suhu ruangan yang ekstrim dengan membuat rumah kaca. Bangunan rumah kaca dapat dibuat dari bahan kaca. Kalau penggemar kaktus menginginkan bahan yang lebih murah dapat dipakai plastik UV. Plastik UV ini bisa bertahan hingga 5 tahun. Bangunan rumah kaca berbahan plastik UV sebaiknya berbentuk lorong setengah lingkaran yang memanjang. Bangunan memiliki ketinggian 2 meter sedangkan lebar 2,5 meter. Bangunan ini tidak bervelintasi.
Setelah bangunan rumah kaca memenuhi persyaratan iklim mikro kaktus, bibit kaktus dapat ditanam oleh hobiis di dalam rumah kaca. Cara merawat kaktus sesuai dengan petunjuk teknis budidaya. Pertumbuhan bibit kaktus akan mengalami perkembangan yang pesat. Pada fase pertumbuhan, bibit kaktus memerlukan pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi. Pada fase pembungaan, bibit kaktus memerlukan pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium yang tinggi.
Bunga kaktus akan bermunculan jika pada jaringan tanaman mengandung cadangan karbohidrat yang tinggi. pengaturan pemupukan perlu dilakukan oleh hobiis dengan cermat. Setelah kaktus berbuah, kaktus memasuki fase istirahat. Pada fase ini, pemupukan yang tepat mengandung unsur nitrogen yang tinggi. Tanaman kaktus tidak boleh dipaksa oleh penggemar kaktus untuk berbunga terus-menerus
cara merawat tanaman bunga anggrek
- Cahaya Matahari
Tanaman anggrek tidak memerlukan intensitas matahari secara penuh. Masing-masing jenis anggrek membutuhkan intensitas matahari yang berbeda. Selama pertumbuhannya tanaman anggrek memerlukan naungan. Seperti habitat aslinya, dimana tanaman anggrek tumbuh didalam hutan, menempel didahan pohon yang rindang. Phalaenopsis, jenis anggrek yang membutuhkan intensitas matahari paling rendah, 20%. Jenis lainnya pada kisaran 40% – 60%. Untuk naungan, yang mudah menggunakan paranet. Ketebalan paranet disesuaikan dengan kebutuhan intensitas sinar matahari jenis anggrek yang titanam. Hindari masuknya sinar matahari secara langsung dan berlebihan. Kelebihan intensitas sinar matahari akan menyebabkan daun-daun menguning seperti terbakar.
- Penyiraman
Penyiraman pada tanaman anggrek sangat dipengaruhi oleh media tanam, besar kecilnya tanaman, temperatur lingkungan, kelembaban, aliran udara dan jenis pot yang digunakan. Menyiram tanaman anggrek sebaiknya mengunakan sprayer, sehingga butiran air yang keluar dapat diatur, agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek. Penyiraman yang baik langsung disemprotkan pada bagian akar, supaya langsung terserap.
Penyiriraman baik dilakukan pada pagi hari jam 07.00 ~ 09.00 dan sore hari jam 15.00 ~ 17.00. Jangan menyiram anggrek terlalu banyak. Air yang menggenang dalam pot bisa membuat akar membusuk dan tanaman mati. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis anggrek. Anggrek yang mempunyai pseudobulb (anggrek simpodial) lebih tahan kering, misalnya : oncidium, dendrobium, cattleya. Penyiraman pada jenis anggrek ini cukup 1 – 2 kali sehari. Anggrek monopodial harus disiram lebih sering, 2 – 3 kali sehari, misal : phalaenopsis dan vanda.